PENCEGAHAN DAN DETEKSI KASUS KORUPSI PADA SEKTOR PUBLIK DENGAN FRAUD TRIANGLE
DOI:
https://doi.org/10.32424/jeba.v20i4.1238Abstract
Korupsi merupakan bagian dari kecurangan. Korupsi terjadi diseluruh dunia bahkan di Indonesia sudah terjadi sejak dahulu. Tindakan korupsi yang sering terjadi seperti penyalahgunaan kekuasaan, kasus penyuapan atau gratifikasi, pungutan liar, pemberian uang pelicin untuk proyek-proyek tertentu sebagai bagian dari kolusi dan nepotisme, penyalahgunaan aset dan dana atau anggaran pemerintah (daerah maupun negara). Tindakan-tindakan tersebut dinilai masyarakat sebagai suatu hal yang wajar dan sering terjadi. Sudah begitu banyak langkah dan cara yang dilakukan untuk pemberantasan korupsi, tetapi tindakan korupsi masih saja terus terjadi dan semakin bertambah banyak. Kecurangan seperti korupsi biasanya terjadi karena tiga faktor yang dikenal dengan segitiga penipuan, yaitu: tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui motif dari korupsi; (2) bagaimana cara mencegah dan mendeteksi korupsi; dan (3) kontribusi yang bisa diberikan dengan penerapan fraud trianglepada korupsi disektor publik. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi literatur. Hasilnya adalah (1) ada empat motif dalam melakukan korupsi; (2) pencegahan dan pendeteksian korupsi dapat dilakukan dengan pemberian sanksi, perbaikan sistem pengendalian intern, peningkatan moral dan etika, serta melakukan investigasi terhadap laporan keuangan; dan (3) ada tujuh kontribusi yang diberikan fraud triangledalam pemberantasan korupsi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).