ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENENTUKAN STATUS KETERTINGGALAN DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
DOI:
https://doi.org/10.32424/jeba.v21i4.1546Keywords:
analisis diskriminan, prediksi spasial, wilayah tertinggal.Abstract
Ketimpangan pembangunan antar wilayah dapat menimbulkan terbentuknya desa tertingal. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Pulau Jawa yang telah melakukan berbagai proses pembangunan, masih memiliki masalah ketimpangan dan ketertinggalan pada wilayah pedesaan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan kategori kertinggalan desa tersebut melalui pembentukan fungsi diskriminan. Variabel yang digunakan dalam fungsi tersebut sebanyak 17 variabel dan hanya 3 variabel yang signifikan dan berarti dalam pembentukan model. Ketiga variabel tersebut adalah letak desa terhadap hutan, penerangan jalan, dan penggunaan bahan bakar memasak. Fungsi diskriminan yang terbentuk mampu memprediksi pengelompokan desa tertinggal dan desa tidak tertinggal sebesar 84,1 persen.
Kata Kunci: analisis diskriminan, prediksi spasial, wilayah tertinggal.
References
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. (2002). Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah: Kajian Konsep dan Pengembangan. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah.
Badan Pusat Statistik. (2015). Indeks Pembangunan Desa 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2019, Juli 19). Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi 2007 - 2019. Retrieved from Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id/dynamictable/2016/08/18/1219/persentase-penduduk-miskin-menurut-provinsi-2007---2019.html
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pekalongan. (2019, Februari 1). Ketimpangan Pembangunan di Jawa Tengah 2017. Retrieved from Badan Pusat Statistik Kabupaten Pekalongan: https://pekalongankab.bps.go.id/news/2018/04/05/17/ketimpangan-pembangunan-di-jawa-tengah-2017.html
Bappenas. (2014). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Chalid, P. (2015). Teori dan Isu Pembangunan. Tangerang: Universitas Terbuka.
Fauzia, M. (2019, Mei 17). Pindah Ibukota Jadi Solusi Ekonomi RI yang Jawa Sentris? Retrieved from Kompas: https://money.kompas.com/read/2019/05/17/093200826/pindah-ibukota-jadi-solusi-ekonomi-ri-yang-jawa-sentris-?page=all
Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2008). Basic Econometrics (5th ed.). New York: Mc Graw Hill.
Johnson, R. A., & Wichern, D. W. (2007). Applied Multivariate Statistical Analysis. New Jersey: Pearson Prentice Hall International.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal da. (2016). Petunjuk Pelaksanaan Identifikasi Masalah-Masalah Ketertinggalan Kabupate Daerah Tertinggal. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Mubyarto. (1994). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: LP3ES.
Muhtar, & dkk. (2011). Masyarakat Desa Tertinggal: Kebutuhan, Permasalahan, Aset, dan Konsep Model Pemberdayaannya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 16(1), 17-34.
Pane, R. A., Topowijono, & Husaini, A. (2015). Analisis Diskriminan untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan: Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013. Jurnal Administrasi Bisnis, 27(2), 1-8.
Ratnadila, N. S. (2018). Perencanaan Skenario untuk Pembangunan Desa Tertinggal: Sebuah Telaah Kritis. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 12(2), 111-128.
Rosalina, S. S. (2008). Analisis Faktor-Faktor Penentu Ketertinggalan Wilayah KBI dan KTI. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sumodinigrat, G. (2007). Pemberdayaan Sosial: Kajian Ringkas tentang Pembangunan Manusia Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Supranto, J. (2004). Analisis Multivariabel: Arti dan Interpretasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tikson, D. T. (2005). Indikator-Indikator Pembangunan Ekonomi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Trinanda, R. A., & Santoso, E. B. (2013). Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketertinggalan Kawasan Pemekasan. Jurnal Teknik Pomits, 2(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).