ANALISIS PERBEDAAN OMSET PENJUALAN UMKM SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN QRIS DI PURWOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.32424/jeba.v24i2.3014Keywords:
Teknologi, Digitalisasi Pembayaran, QRIS, Omset Penjualan, UMKM.Abstract
Perkembangan teknologi dalam bidang keuangan saat ini memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Maraknya penggunaan uang elektronik di Purwokerto didukung oleh fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap sehingga memudahkan pengaplikasian teknologi di Purwokerto. Adanya teknologi berupa QRIS di Purwokerto ini dapat meningkatkan kemudahan bagi konsumen dalam bertransaksi sehingga berpengaruh positif terhadap omset penjualan yang diterima oleh merchant khususnya pelaku UMKM. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan omset penjualan bagi UMKM sebelum dan sesudah menggunakan QRIS apakah mengalami perbedaan atau tidak. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 615.643 merchant QRIS di Kota Purwokerto. Ukuran sampel yang digunakan sebesar 100 UMKM pengguna QRIS dengan menggunakan metode snowball sampling. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode wawancara berdasarkan kuisioner sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan omset penjualan sebelum dan sesudah penggunaan QRIS. Uji Wilcoxon Signed Rank Test juga menunjukkan hasil bahwa nilai rata-rata omset penjualan sebelum penggunaan QRIS sebesar Rp31.570.000 dan nilai rata-rata sesudah penggunaan QRIS sebesar Rp44.200.000. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa dengan adanya penggunaan QRIS pada UMKM memberikan peningkatan yang positif terhadap omset penjualan yang diterima oleh UMKM. Implikasi dari penelitian ini bahwa tingkat literasi keuangan di daerah pelosok masih rendah sehingga program digitalisasi dalam sistem pembayaran melalui QRIS perlu dikembangkan lagi supaya digitalisasi pembayaran dapat merata di seluruh daerah. Kebijakan QRIS ini juga harus tetap dilanjutkan bahkan harus ditingkatkan kembali sosialisasinya dalam mengaplikasikan kebijakan cashless oleh pemerintah sehingga masyarakat lebih memahami keberadaan dan manfaat dari QRIS dalam sistem pembayaran.
References
Mayanti, R. (20 20). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan User Terhadap Penerapan Quick Response Indonesia Standard sebagai Teknologi Pembayaran pada Dompet Digital. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Volume 25 No.2. http://dx.doi.org/10.35760/eb.2020.v25i2.2413
Merdeka. (2020, Januari 06). Bank Indonesia Dorong UMKM Transaksi Gunakan QRIS, Ini Sederet Keuntungannya. Merdeka Online. Diakses dari https://www.merdeka.com
Ningsih H A, Sasmita E M, dan Sari B. (2021). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Menggunakan Uang Elektronik (QRIS) pada Mahasiswa. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 1 Bulan Maret 2021.
Sako S. (2021, Desember 23). Rachmat Gobel sebut QRIS mencegah peredaran uang palsu. Antara News. Diakses dari https://www.antaranews.com
Saputri, O.B. (2020). Preferensi Konsumen Dalam Menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai Alat Pembayaran Digital. KINERJA 17 (2), 237-247. http://dx.doi.org/10.29264/jkin.v17i2.7355
Setiawan I.W.A dan Mahyuni L.P. (2020). QRIS Di Mata Umkm: Eksplorasi Persepsi dan Intensi UMKM Menggunakan QRIS. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 921-946. https://doi.org/10.24843/EEB.2020.v09.i10.p01
Sihaloho J.E, Ramadani A, dan Rahmayanti S. (2020). Implementasi Sistem Pembayaran Quick Response Indonesia Standard Bagi Perkembangan UMKM di Medan. https://doi.org/10.38043/jmb.v17i2.2384
Telkom Indonesia. (2022). Apa Itu QRIS dan Manfaatnya Bagi Pebisnis. Diakses 04 April 2022, dari https://qris.id
Yuliati T dan Handayani T. (2021). PENDAMPINGAN PENGGUNAAN APLIKASI DIGITAL QRIS SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN PADA UMKM. Communnity Development Journal, Vol.2 Page 811-816. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2612
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).