Cover Image

ANALISIS POSISI STRATEGIS USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PERLOGAMAN DI KOTA TEGAL

Ary Yunanto

Abstract


This study aimed to formulate strategies to develop economy potency of Kota Tegal
specialy perlogaman. The data was collected using the interview method and quesioners. The
analysis tools are qualitative analysis, SWOT and General Electrics (GE) analysis.
Berdasarkan analisis SWOT ditemukan bahwa: kekuatan Industri Kecil Menengah
(UKM) perlogaman adalah: Penggunaan kapasitas produksi sudah di atas 60%, memiliki
variasi produk yang banyak, telah menggunakan kualitas bahan baku yang sesuai standar,
hasil produk yang bagus/tidak cacat, telah melakukan perencanaan dan pengendalian
produksi, bahan baku yang terbuang sedikit, telah melakukan penelitian dan pengembangan
usaha, telah berorientasi pada pelanggan, rata-rata SDM mempunyai ketrampilan yang
sedang dan tinggi, upah tenaga kerja yang telah sesuai atau diatas standar UMR, sering
melakukan pelatihan tenaga kerja, struktur modal dengan proporsi modal sendiri lebih besar
dibanding hutang, memiliki kemampuan dalam hal solvabilitas, memiliki kemampuan dalam
hal likuiditas, kualitas produk yang dihasilkan baik, harga jual produk yang relatif sama
dengan pesaing, jangkauan pemasaran yang luas. Kelemahan: penggunaan teknologi masih
sederhana, modal kerja yang masih sedikit, keuntungan dari omzet yang masih relatif kecil,
jarang/kadang-kadang saja melakukan aktivitas promosi. peluang: bahan baku yang dipakai
mudah untuk didapatkan, barang pengganti (subtitusi) dari produk yang dihasilkan sedikit,
pasar yang cukup sulit untuk dimasuki, dukungan dari peraturan daerah yang cukup baik,
pelayanan aparatur pemerintah cukup baik, kondisi politik yang berpengaruh baik, inovasi
teknologi yang tidak mendukung usaha, dukungan teknologi yang baru terhadap produksi
berpengaruh baik, penggunaan teknologi baru mempengaruhi kenaikan jumlah keuntungan/
pendapatan, kondisi keamanan yang cukup kondusif, kondisi sosial masyarakat yang baik,
dukungan masyarakat terhadap kegiatan usaha, budaya masyarakat yang cukup baik.
Ancaman: Harga bahan baku yang cukup mahal, persaingan bisnis yang cukup ketat,
kekuatan tawar menawar pembeli yang cukup kuat, kondisi ekonomi yang berpengaruh buruk,
pendapatan masyarakat yang berpengaruh buruk, daya beli masyarakat yang rendah, upah
tenaga kerja yang berpengaruh buruk, tingkat suku bunga tinggi, nilai tukar rupiah
berfluktuasi.
Berdasarkan analisis General Electrics (GE) diperoleh informasi bahwa posisi
strategis Industri Perlogaman adalah memiliki daya tarik menengah dan kekuatan persaingan
yang relatif rendah, sehingga strategi pengembangan yang cocok bagi industri Perlogaman
adalah melakukan identifikasi segmen pertumbuhan, melakukan spesialisasi dan melakukan
investasi secara selektif.

Full Text:

View Journal

Refbacks

  • There are currently no refbacks.