Potensi desa yang masih kurang dioptimalkan oleh warga menjadi salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang, Kab. Banyumas, Jawa Tengah. Disisi lain, aktivitas pemuda haruslah diarahkan pada kegiatan-kegiatan positif yang nantinya juga dapat memberikan kontribusi pada meningkatnya kondisi ekonomi desa. Upaya pemberdayaan masyarakat sebagai suatu proses mengelola potensi desa dengan melibatkan pemuda diharapkan dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Upaya yang dilakukan berupa pelatihan kewirausahaan pada pemuda desa dan dilakukannya pendampingan usaha dengan produk yang sesuai dengan potensi desa. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan metodeĀ Participatory Learning and Action(PLA) yang dapat membantu para pemuda dalam menguasai beberapa kemampuan, antara lain (a) mampu memahami dan mengubah persepsi tentang berwirausaha, (b) mampu melakukan kegiatan-kegiatan berwirausaha seperti produksi, pemasaran serta pengelolaan sumber daya manusia, dan (c) mampu membuat desain pada kemasan produk. Selain itu, pemuda diarahkan untuk praktik berwirausaha dengan tetep mendapat pendampingan usaha. Hasil yg diperoleh setelah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di desa Banjarsari Kulon didapatkan keluaran berupa 2 wirausaha muda dan kelompok usaha dengan 2 produk utama yang sesuai dengan potensi desa.