Upaya Menata Pengelolaan Sampah Laut pada Objek Wisata Pantai
Abstract
Pantai Teluk Penyu merupakan ikon khas Kota Cilacap yang memiliki karakteristik yang unik dan potensial di bidang pariwisata. Menurut data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap, Pantai Teluk Penyu memiliki pengunjung terbanyak dan pendapatan terbesar dari semua sektor pariwisata yang ada di Cilacap. Namun, aktivitas wisata yang cukup tinggi dapat menyebabkan tingginya potensi pencemaran terhadap lingkungan laut dan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi dari pengelolaan sampah laut di Pantai Teluk Penyu Cilacap melalui besarnya nilai kesediaan membayar atau WTP (willingness to pay) dari wisatawan, pengelola pantai, dan pelaku usaha yang berada di Pantai Teluk Penyu. Metode yang digunakan untuk mengetahui besarnya kemauan umtuk membayar dan menjaga kelestarian lingkungan Pantai Teluk Penyu adalah metode Contingent Valuation Method (CVM). Berdasarkan hasil penelitian, variabel pendidikan, frekuensi kunjungan, pendapatan, dan kualitas lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keinginan untuk membayar atau WTP. Sementara itu, valuasi ekonomi terhadap pengelolaan sampah laut di Pantai Teluk Penyu Cilacap adalah sebesar Rp 65.215.480.
Kata kunci: Pariwisata; valuasi ekonomi; keinginan untuk membayar.
Full Text:
PDFReferences
Anwar, N., & Saraswati, E. (2019, March). A technique of assessing the status of sustainability of resources. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 250, No. 1, p. 012080). IOP Publishing.
Dahuri, R., J, R., SP, G., & MJ, S. (1996). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.
Dharmmesta, B. S., & Handoko, T. H. (2000). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Fauzi, A. (2010). Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Fransisca, A. (2011, Agustus). Tingkat Pencemaran Perairan Ditinjau dari Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir Kota Cilegon. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 145-160.
Idris, A. (2018). Ekonomi Publik. Yogyakarta: Deepublish.
Jambeck, J. R., Geyer, R., Wilox, C., Siegler, T. R., Perryman, M., Andrary, A., et al. (2015). Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean. Marine Pollution, 768-771.
RPJMD Kabupaten Cilacap. (2018). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMD) Kabupaten Cilacap. Cilacap: Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Saputra, Y. E., & Sutrisno, J. (2016). Pengantar Ekonomi Mikro. Depok: Khalifah Mediatama.
Suharno, & Sudjarwanto (2019). The travel cost approach for the demand natural tourism object of Cipendok Waterfall. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.
Susilowati, I., Syah, A. F., Suharno, S., & Aminata, J. (2018). Economic valuation of tourism attraction of jatijajar cave in Kebumen Regency. JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, 11(1), 12-28.
Suparmoko, M., & Ratnaningsih, M. (2000). Ekonomika Lingkungan. Yogyakarta: BPFE YOGYAKARTA.
Suparmoko, M., Sudirman, D., Setyarko, Y., & Wibowo, H. S. (2019). Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: BPFEE-Yogyakarta.
Uneputty, P., & Evans, S. M. (1997). The Impact of Plastic Debris on the Biota of Tidal Flats in Ambon Bay (Eastern Indonesia). Marine Environmental Research, 233-242.
Yuliadi, L. P., Nurruhwati, I., & Astuty, S. (2017). Optimalisasis Pengelolaan Sampah Pesisir Untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan Dalam Upaya Mengurangi Sampah Plastik Dan Penyelamatan Pantai Pangandaran. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, I, 14-18.
Refbacks
- There are currently no refbacks.