The Effect Of Regional Revenues And Capital Expenditure On Fiscal Independence

Desi Arining Tyas Utami, Suharno Suharno, Lilis Siti Badriah

Abstract


This study analyzes the effect of regional revenues such as local taxes and levies, separated regional asset earning, miscellaneous earned revenues, and grants on regional fiscal independence index. Another variable, namely capital expenditure, also added to the observation. Research conducted with five years data as of 2019 to 2023 on 34 provinces and analyzed using panel regression and Fixed Effect method. The results indicate that revenue from local taxes and levies and separated regional asset earning have positif and significant effect on fiscal independence index. Capital expenditure has negatif and significant effect on fiscal independence index. Meanwhile, miscellaneous earned revenues and grants has no effect on fiscal independence index. Simultaneously, the revenue variables and capital expenditure have significant effect on fiscal independence index.

Keywords: Fiscal Independence, Regional Revenues, Capital Expenditure.


Full Text:

PDF

References


Adipura, I. S., Rahayui, S., & Junaidi. (2022). The Effect of Fiscal Decentralization, Regional Financial Independence, Effectiveness and Efficiency on Economic Growth and Human Development Index as Intervening Variables (Empirical Study on Regency/City Government in Jambi Province 2016-2019). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Universitas Jambi, 7(2), 82–92. https://online-journal.unja.ac.id/jaku

Ahmad, I. (2011a). Regional Fiscal Independence in East Java Province Post Regional Autonomy. Economic Journal of Emerging Markets, 3(2), 189–198.

Apridiyanti, A. (2019). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Jawa Barat 2013-2017. Jae (Jurnal Akuntansi Dan Ekonomi), 4(3), 32–41.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2021). Laporan Hasil Reviu atas Kemandirian Fiskal Pemerintah Daerah Tahun 2020.

Bird, R., & Tarasov, A. V. (2002). Closing the Gap: Fiscal Imbalaces and Intergovernmental Transfers in Developed Federations. In Environment and Planning C Government and Policy (Vol. 22). https://doi.org/10.1068/c0328

Canare, T., & Francisco, J. P. (2019). Decentralization, Fiscal Independence, and Poverty in the Philippines. Public Budgeting & Finance, 39(4), 94–117.

Darwis, E. T. R. (2015). Pengaruh Belanja modal dan Belanja Pegawai Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Akuntansi, 3(1), 1–23.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan. (2023). Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian Tahun 2022 Audited.

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. (2022). Modul UU HKPD: Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

Febriayanti, F., & Faris, M. (2019). Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2017. Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban, 5(2).

Gratia, O. S., Sofi, I., & Nugraha, G. P. (2024). Mengenal Lebih Dekat Opsen PKB dan Opsen BBNKB. Media Defis Edisi XXXVII Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

Hariani, E., & Widyawati, R. F. (2020). The Effect of Fiscal stress, Original Local Government Revenue and Capital Expenditures on Efficiency Ratio of Government Independence Performance. Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 12(1), 18–25.

Hartono, N. A. (2023). Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Kota Yogyakarta Tahun 2012-2022 [Doctoral dissertation]. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Hunter, J. S. H. (1977). Federalism and Fiscal Balance: A Comparative Study. Australian National University Press. https://books.google.co.id/books?id=_gizAAAAIAAJ

Malau, E. I., & Parapat, E. P. S. (2020). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Belanja Modal Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis (EK Dan BI), 3(2), 332–337.

Muliana. (2009). Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara [Thesis]. Universitas Sumatera Utara.

Novalistia, R. L. (2016). Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Lain-lain PAD yang Sah dan Bagi Hasil Pajak Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Journal Of Accounting, 2(2).

Nursyamsiah, I., & Rahmayati, A. S. (2022). Desentralisasi Fiskal, Belanja Modal, dan Pajak Daerah terhadap Kemandirian Daerah [Doctoral dissertation]. UIN Surakarta.

Oktavia, C., & Handayani, N. (2021). Pengaruh PAD, Tax Effort, Belanja Modal Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 10(3), 1–20.

Siagian, A. R., & Kurnia. (2022). Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2016- 2020. E-Proceeding of Management, 9(5), 3095–3104.

Sofi, I. (2024). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: Pilar Kemandirian Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Media Defis Edisi XXXVII Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Pusat Dan Daerah (2022).

Wahidin, D., Akimov, A., & Roca, E. (2021). The Impact of Bond Market Development on Economic Growth Before and After the Global Financial Crisis: Evidence from Developed and Developing Countries. International Review of Financial Analysis, 77, 101865. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.irfa.2021.101865

Wardana, M. D., Mahsuni, A. W., & Afifudin. (2021). Analisis Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kemandirian Daerah Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat 2011-2018. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 10(2), 28–39.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.