An Empirical Investigation Into The Determinants Of Industrial Agglomeration In West Java, Indonesia
Abstract
The province of West Java has a large and increasing number of industries each year. The concentration of industries in a certain area is influenced by factors such as policies, infrastructure, markets, and the resulting impact. However, the increase in the number of industries in West Java is inversely proportional to the economic growth of the industrial sector, which is declining. This indicates that the concentration of industries in West Java is driven by several factors. This study also analyzes the effect of Gross Regional Domestic Product, Human Development Index, labor force participation rate, minimum wage, and infrastructure on industrial agglomeration in West Java. The data used in this study is panel data from 26 regencies/cities over a period of 5 years, from 2017 to 2021. This type of research is quantitative. The method used in this study is linear regression with a Random Effects model. The results show that the Gross Regional Domestic Product and Human Development Index do not affect industrial agglomeration. The labor force participation rate has a positive effect on industrial agglomeration. The regional minimum wage and infrastructure have a significantly negative effect on industrial agglomeration. These findings imply that the local government of West Java needs to enhance industrial performance to drive more inclusive economic growth.
Keywords: Employment Opportunities, Regional Minimum Wage, Infrastructure, Industrial Agglomeration
Full Text:
PDFReferences
Adijaya, D. N. H. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aglomerasi Di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, 3(2), 182-190.
Blakely, and Bradshaw. 2002. Planning Local Economic Development, Theory and Practice. California: SAGE Publications.
BPS. (2016). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Provinsi.
BPS. (2017). Jawa Barat Dalam Angka 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. (2018). Jawa Barat Dalam Angka 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. (2019). Jawa Barat Dalam Angka 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. (2020). Jawa Barat Dalam Angka 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. (2021). Jawa Barat Dalam Angka 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. (2023). Jawa Barat Dalam Angka 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Dinas Ketenagakerjaan Jawa Barat 2013. Upah minimum kabupaten/kota di . provinsi Jawa Barat.
Emalia, Z. (2017). Determinan Aglomerasi Industri Manufaktur di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 4(3), 180-189.
Keputusan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum.
Krugman. (1998). Space: the Final Frontier. Journal of Economic Perspectives,
(2), 161-174.
Kuncoro, M. (2002). Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri. Jurnal Ekonomi, 4(3), 170-180.
Lestar, I. (2021). Analisis Pengaruh Aglomerasi Industri, Investasi Industri, Industri, dan Pendidikan terhadap PDRB di Indonesia Tahun 2010-2019 (Bachelor's thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta).
Mauleny, A. T. (2015). Aglomerasi, Perubahan Sosial Ekonomi, Dan Kebijakan Pembangunan Jakarta. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 6(2), 147–162.
Sakti, T. A. A. (2007). Analisis aglomerasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terkonsentrasinya lembaga pendidikan tinggi di pulau jawa. Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB), 22(1), 1-22.
Santosa, B., Salsabila, S. P., & Soeharjoto, S. (2020). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Aglomerasi Di Kabupaten Bandung Barat. Media Ekonomi, 27(2), 133–140.
Setiawan, S., & Handoko, R. (2005). Pertumbuhan Ekonomi 2006: Suatu Estimasi dan Arah Pencapaian Pertumbuhan yang Merata dan Berkualitas. Kajian Ekonomi dan Keuangan, 9(4), 1-16.
Sodik, J., & Iskandar, D. (2007). Aglomerasi dan Pertumbuhan Ekonomi: peran karakteristik regional di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 8(2), 117-129.
Sumarsono, S. (2003). Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Swardnidi, Y. A. (2016). Determinan Aglomerasi Industri Manufaktur Di Provinsi Jawa Barat. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.
Syaripuddin, Semmaila, B., & Aminuddin. (2021). Pengaruh Aglomerasi, Tingkat Pengangguran Terbuka, Investasi, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Pulau Sulawesi. Jurnal Ilmu Ekonomi, 4(1), 39–55.
Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta
Taryono, T., & Ekwarso, H. (2013). Analisis Ketersedian Infrastruktur Di Pulau Sumatera. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, 4(10), 101-118.
Todaro, M. P. & S. C. Smith. (2006). Pembangunan Ekonomi. Jilid 1 Ed ke-9. Alih Bahasa. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Weber (1909) Weber, A. (1909). Alfred Weber’s Theory of Location of Industries.
Terjemahan oleh C.J. Friedrich. Chicago: University of Chicago Press.
Wibowo, W. S. (2021). Analisis Determinan Aglomerasi Industri Di Jawa Barat Tahun 2015-2019. Jurnal Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 3(2), 160.
Windasari. (2021). Analisis Pengaruh Aglomerasi Industri, Angkatan Kerja, Dan Human Capital Investment Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017-2019. Jurnal Akuntasi dan Pajak, 22(1), 75-90.
Zuliastri, F., Rindayati, W., & Asmara, A. (2013). Analisis Faktor Yang Memengaruhi Aglomerasi Industri Unggulan Daerah Dan Hubungannya Dengan Daya Saing Industri Daerah. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan, 2(2), 113-134.
Refbacks
- There are currently no refbacks.