PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU AUDITOR DALAM SITUASI KONFLIK AUDIT MELALUI PERTIMBANGAN ETIS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
Abstract
Situasi dilematis dalam setting audit, dapat terjadi ketika auditor dan klien tidak sepakat terhadap beberapa aspek fungsi dan tujuan pemeriksaan. Dalam kondisi seperti ini, klien bisa mempengaruhi proses pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor. Klien bisa menekan auditor untuk mengambil tindakan yang melanggar standar pemeriksaan. Situasi tersebut menjadikan auditor berada dalam situasi konflik karena secara umum dianggap bahwa auditor termotivasi oleh etika profesi dan standar pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor-faktor personalitas yakni tingkat pendidikan terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit serta menguji interaksi antara tingkat pendidikan dan perilaku auditor dalam situasi konflik audit yang dimoderasi oleh pertimbangan etis.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dan bersifat Eksplantori. Kuesioner dibuat menggunakan Google Form dikirim ke seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Dengan metode sensus, 40 sampel yang mengembalikan kuesioner semuanya dijadikan responden. Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis regresi dengan variabel pemoderasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Variabel tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku auditor dalam situasi konflik audit; dan 2) Variabel Pertimbangan Etis mampu memoderasi hubungan antara variabel Tingkat Pendidikan dan variabel perilaku auditor dalam situasi konflik audit.
Refbacks
- There are currently no refbacks.