SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PENGUSAHA PEMPEK DADAKAN DALAM MENGHADAPI PERMINTAAN MENJELANG IDUL FITRI
Abstract
Tingginya permintaan pempek pada saat menjelang idul fitri mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan tersebut oleh pengusaha pempek yang rutin berjualan setiap harinya. Kondisi ini menyebabkan timbulnya peluang bagi pengusaha dadakan untuk mengisi kekosongan permintaan ini. Tetapi untuk memnuhi permintaan tersebut pengusaha pempek dadakan ini perlu merencanakan supply chain management mereka, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen dan mengambil keuntungan dari keadaan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui supply chain management pengusaha pempek dadakan dalam menghadapi permintaan menjelang Idul Fitri.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap informan penelitian. Informan penelitian ini adalah pengusaha pempek dadakan dan konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian di dapat hasil sebagai berikut : 1) Upstream Supply Chain; untuk pemasok terutama bahan baku ikan gabus, pengusaha pempek dadakan ini telah menjalin kerja sama sehingga lenih mudah mendapatkan bahan bakunya, selain itu pengusaha pempek ini tidak hanya menjalin kerja sama dengan 1 pemasok ikan gabus tetapi juga pada beberapa pemasok sehingga bahan baku akan lebih mudah di dapat. 2) Internal Supply Chain: Dalam proses produksi pihak pengusaha menerapkan pembuatan berdasarkan pesanan dimana untuk menjaga keberlangsungan produksi maka biasanya pengusaha melalukan penyimpanan persediaan bahan untuk bahan baku ikan gabus, bahan baku ini disimpan untuk mengantisipasi tingginya permintaan. Persediaan ini biasanya mampu mengantisipasi hingga 1 minggu ke depan. Pihak pengusaha pun selain membuat persediaan untuk bahan baku juga melakukan peyimpanan untuk barang jadi sehingga mampu memenuhi permintaan. Sedangkan untuk tenaga kerja pengusaha ini memanfaatkan anggota keluarga sehingga dapat menekan biaya tenaga kerja, 3). Downstream supply chain: dalam distribusi ke konsumen maka pihak pengusaha memanfaatkan perusahaan ekspedisi seperti JNE, TIKI, Lion Parcel, Wahana, POS Indonesia atau perusahaan travel untuk pengiriman luar kota, sedangkan untuk pengiriman luar kota memanfaat Gojek atau Grab.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.