KINERJA PUSKESMAS RAWAT INAP PUSKESMAS DISTRIK JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD
Abstract
Kinerja merupakan kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu dengan keahlian tertentu serta sebagai hasil kriteria yang telah ditetapkan bersama. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Puskesmas merupakan salah satu instansi pemerintah daerah yang bergerak di sektor publik dalam bidang jasa kesehatan yang bersifat kegiatan sosial dan ekonomi sehingga perlu adanya suatu pengukuran kinerja untuk semua aspek Balance Scorecard. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kinerja Puskesmas Purwojati. Jenis penelitiannya adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan stabil karena nilai rasio ekonomis naik turun dalam setiap tahun dan efektifitas anggaran belum baik, kinerja dari perspektif pelanggan sangat baik karena peningkatan kunjungan baru sampai 73 %, dari perspektif bisnis internal sangat baik karena rata rata BOR 75,3 % dan LOS 2,9 hari, dan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan juga baik dengan adanya pelatihan yang berjalan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amins,Achmad. 2009. Manajemen Kinerja Pemerintah Daerah. Yogyakarta :LaksBang
Ardianto, E. 2010. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Armstrong, M. and Baron, A. (1998), Performance Management – The New Realities, The Institute for Personnel Development, London
Departemen Kesehatan RI. 2005. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Dirjen Binkesmas.
Elfindri, dkk,. 2011. Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta : Baduosa Media.
Fathoni dan Kesuma, I. 2011. “Analisis Penilaian Kinerja Rumah Sakit dengan Penerapan Balanced Scorecard (Studi Kasus Rumah Sakit “ABC”)”. Jurnal Sistem Informasi. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Ginting, Tamaseri. 2012. “Analisis Kualitas Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Berastagi Kabupaten Karo” Tesis S2 Program Magister Perencanaan dan Kebijakan, Universitas Indonesia Jakarta..
Gulo, W. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo
Handayani, D.B. 2011. “Pengukuran Kinerja Organisasi dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada RSUD Kabupaten Kebumen”. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 2, No. 1, pp: 78-91. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Hasan, I. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Hermawan, Asep. 2005. Penelitian Bisnis : paradigma Kuantitatif. Jakarta : Grasindo
Irawan, Handi. 2009. 10 Prinsip Kepuasan Pelangan. Jakarta : Elex Media Komputindo
Irhan, Fahmi. (2010). Definisi Kinerja, Manajemen Kinerja Dan Kinerja Organisasi. Bandung: Alfabeta.
Ismainar, Hetty. 2015. Administrasi Kesehatan Masyarakat Bagi Perekam Medis dan Informatika Kesehatan. Yogyakarta : Deepublish
Juliandi,Azuar, dkk,. 2014. Metodologi Penelititan Bisnis. Medan : UMSU Press
Kaplan, R.S dan Norton, P.N. 2000. Menerapkan Strategi menjadi Aksi Balanced Scorecard. Jakarta: Erlangga.
Kasmir.2016.Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori Dan Praktik). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
KEMENKES Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta : KEMENKES RI.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1428/MENKES/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
Mulyadi. 2001. Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan:Balanced Scorecard. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi.(2007). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis: Balanced Scorecard. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta
Mulyadi. 2009. Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis:Balanced Scorecard. Cetakan kedua. Jogjakarta: UPP STIM YKPN
Nasir, A., Muhith, A., dan Ideputri, E.M. 2011.Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmojo, Soekidjo. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Panter, A.T., Swygert, K.A., Danistrom, W.G., Tanaka. 1997. Factor Analytic Approaches to Personality Item-Level Data. Journal of Personality Assement. Vol 68.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Prasetyo, B., & Jannah, L. M. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi.Cetakan Kedelapan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Rangkuti, Freddy. 2009. Mengukur Efektifitas Program Promosi dan Analisis Kasus Menggunakan SPSS. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Simamora, Bilson. 2010. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramdeia Pustaka Utama
Sinambela, Lijan Poltak dkk, 2006. Reformasi Pelayanan Publik Teori KebijakanDan Implementasi. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA
Supranto, J. 2008. Statistik : Teori Dan Aplikasi. Jakarta : EGC
Suwatno. 2016. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta
Tangkilisan, S.N.H. 2003.Manajemen Modern untuk Publik. Yogyakarta: Balai Arung dan CO.
Tika, P.M. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009, Tentang Pelayanan Publik
Waskito, H.H., Anisykurillah I, dan Murtini H. 2014. “Penerapan Balanced Scorecard sebagai Tolok Ukur Kinerja pada RSUD Kota Semarang”. Accounting Analysis Journal, ISSN 2252-6765. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wibowo, 2014. Manajemen Kinerja, Edisi Keempat, Rajawali Pers, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.32424/jeba.v21i2.1324
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Indexed by :
Partnership with Professional Association :