Determinants of Poverty in Indonesia 2015-2019
Abstract
According to the average of poverty level in Indonesia from 2015-2019 is 10,17 percent, it is show that the poverty in Indonesia has been decrease 1,91 percent, but this achievement has not fulfill the target yet as written in Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), which is 7-8 percent. The purpose of this research is to analyze the factors that affect to poverty in Indonesia, including : average length of schooling, labor absorption, income per capita (GRDP per capita), and province minimum wages (UMP). This research use secondary data, with multiple regression analysis and Fixed Effect Model (FEM).
The results show, as simultaneous all the independent variable has significant effect to the dependent variable. As partial show that income per capita and labor absorption have positive effect to poverty but only the labor absorption has significant effect. Beside the average length of schooling and province minimum wages have negative insignificant effect to poverty in Indonesia.
The implication to decrease the poverty is increasing the number of the labor absorption itself, through easing for making the business license, easing for taking the business credit, and increasing the skills and quality of the labour by intensification and extension the job training and also certification for the labour’s skills.
Keywords: RPJMN; PDRB per capita; province minimum wages; fixed effect model; certification for labour’s skills.Full Text:
PDFReferences
Azizah, Sudarti, & Kusuma. (2018). Pengaruh Pendidikan, Pendapatan Perkapita dan Jumlah Penduduk terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2 (1), 167-180.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. (2017). Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019. Jakarta: Bappenas.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. (2018). Tahun 2018, Lapangan Kerja Indonesia Melampaui Target RKP 2018 dan RPJMN 2015-2019, TPT Turun Menjadi 5,34 Persen. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. (2018). Potret Pendidikan Indonesia Statistik Pendidikan 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2019). Perhitungan dan Analisis Kemiskinan Makro Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2019). Profil Kemiskinan di Indonesia September 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2020, Desember 14). Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2015-2020. Retrieved April 14, 2021, from bps.go.id: https://ww.bps.go.id/indicator/28/304/2/angka-partisipasi-murni-a-p-m-html
Badan Pusat Statistik. (2020, Januari 15). Persentase Penduduk Miskin Berdasarkan Provinsi 2007-2019. Retrieved Maret 2020, from bps.go.id: www.bps.go.id
Badan Pusat Statistik. (2020). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia Menurut Lapangan Usaha. Jakarta: BPS-Statistics Indonesia.
Budhi. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengentasan Kemiskinan di Bali : Analisis FEM Data Panel. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 6 (1), 1-6.
Fahmi. (2016). Faktor Pendidikan dan Kesehatan Berpengaruh terhadap Kemiskinan di Provinsi Jambi. Journal Development, 4 (2), 89-121.
Giovanni, R. (2018). Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran dan Pendidikan terhadap Tingkat Kemiskinan di Pulau Jawa Tahun 2009-2016. Economics Development Analysis Journal, 7 (1), 23-31.
Gujarati. (2004). Basic Econometrics, Fourth Edition. The McGraw-Hill Companies.
Ikhsan, & Ihsan. (2018). Analisis Pengaruh UMP, Inflasi, dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3 (3), 408-419.
Islami, & Anis. (2019). Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pendidikan dan Kesehatan terhadap Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 1 (3), 939-948.
Kuncoro. (2006). Ekonomika Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mahila, S. (2014). Kebutuhan Hidup Layak dan Pengaruhnya terhadap Penetapan Upah Minimum Provinsi Ditinjau dari Hukum Ketenagakerjaan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 14 (2), 42-51.
Purnomo, & Kusreni. (2019). Pengaruh Investasi, PDRB dan Penyerapan Tenaga Kerja terhadap Jumlah Penduduk Miskin. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Airlangga, 29 (2), 79-93.
Rahayu. (2018, April 30). 5 Hal Ini Masih Jadi Masalah Bagi Pekerja Indonesia . Retrieved April 27, 2021, from wartaekonomi.co.id: https://www.wartaekonomi.co.id/read179399/5-hal-ini-masih-jadi-masalah-bagi-pekerja-indonesia
Subri. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2017). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Supriatna. (1997). Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan. Bandung: Humaniora Utama.
Widarjono. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Ekonosia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.